Jumat, 21 Juni 2013

MANUSIA, KEGELISAHAN & HARAPAN



MANUSIA DAN KEGELISAHAN

Kegelisahan itu muncul ketika seseorang merasa tidak nyaman, ketidak pastian oleh sesuatu keadaan. Menurut saya jika seseorang sedang mengalami kegelisahan akan terlihat dari mimik wajah yang cemas, takut, terkadang ada yang sampai menatap dengan tatapan yang kosong. Dan juga dapat mempengaruhi psikologisnya seperti emosional, tidak tenang batinnya, pendiam dll.
Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi kecemasan. Karena itu dalam pengertian sehari-hari kegelisahan juga diartikan kecemasan, kekwatiran ataupun ketakutan.
ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu:
  1. Kecemasan obyektif adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar.
  2. Kecemasan neorotis timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah Menurut Sigmund Freud kecemasan ini dibagi tiga macam yakni; kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan, bentuk ketakutan yang irasional (phobia) dan rasa takut lain karena gugup, gagap dan sebagainya.
  3. Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam=macam emosi atnra lain: isri, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang. Semua itu merupakan sebagian dari pernyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat. Sikap seperti itu sering membuat orang merasa kwatir, cemas, takut gelisah dan  putus asa.
Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama dimulai dari diri kita sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga segala kesulitan dapat kita atasi.

Kesepian
Setiap orang pernah mengalami kesepian, karena kesepian bagian hidup manusia. Lama rasa sepi itu bergangung pada mental orang dan kasus penyebabnya.

Ketidakpastian
Ketidak pastian artinya keadaan yang pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas itu semua adalah akibat pikirannya tidak konsentrasi. 

Beberapa sebab orang tak dapat berpikir dengan tidak pasti ialah :
  1. Obsesi
  2. Phobia
  3. Kompulasi
  4. Hysteria
  5. Delusi
  6. Halusinasi
  7. Keadaan emosi
Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu bergantung pada mental si penderita. Andaikata penyebabnya sudah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat sembuh. Bila hal itu terjadi, maka jalan yang paling baik bagi penderita diajak pergi sendiri ke psikolog.

Kejadian ini juga sering saya alami, contohnya ketika saya menunggu nilai IPK keluar, perasaan tidak akan tenang hingga melihat nilai tersebut, sebelum melihat nilai tersebut saya masih terus memikirkan itu, apakah hasilnya baik atau buruk, tapi setelah nilai tersebut keluar kegelisahan tersebut hilang, karena yang saya fikirkan sehingga membuat gelisah sudah diketahui.



MANUSIA DAN HARAPAN

Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan bergantung pada pengetahuan dan pengalaman.
Harapan dan Cita-Cita terdapat persamaan yaitu : keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud, pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.

Sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu adalah :
1. Kelangsungan hidup
2. Keamanan
3. Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai
4. Diakui lingkungan
5. Perwujudan cita-cita

            Sebagai salah satu contoh Harapan, saya berharap ketika saya sudah sukses nanti, saya bisa memberangkatkan Haji kedua Orang Tua saya, dan saya bisa membalas kebaikan semua orang yang berjasa dalam hidup saya. Seperti itu lah salah satu contoh dari Harapan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar