Jumat, 21 Juni 2013

MANUSIA, KEGELISAHAN & HARAPAN



MANUSIA DAN KEGELISAHAN

Kegelisahan itu muncul ketika seseorang merasa tidak nyaman, ketidak pastian oleh sesuatu keadaan. Menurut saya jika seseorang sedang mengalami kegelisahan akan terlihat dari mimik wajah yang cemas, takut, terkadang ada yang sampai menatap dengan tatapan yang kosong. Dan juga dapat mempengaruhi psikologisnya seperti emosional, tidak tenang batinnya, pendiam dll.
Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi kecemasan. Karena itu dalam pengertian sehari-hari kegelisahan juga diartikan kecemasan, kekwatiran ataupun ketakutan.
ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu:
  1. Kecemasan obyektif adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar.
  2. Kecemasan neorotis timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah Menurut Sigmund Freud kecemasan ini dibagi tiga macam yakni; kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan, bentuk ketakutan yang irasional (phobia) dan rasa takut lain karena gugup, gagap dan sebagainya.
  3. Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam=macam emosi atnra lain: isri, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang. Semua itu merupakan sebagian dari pernyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat. Sikap seperti itu sering membuat orang merasa kwatir, cemas, takut gelisah dan  putus asa.
Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama dimulai dari diri kita sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga segala kesulitan dapat kita atasi.

Kesepian
Setiap orang pernah mengalami kesepian, karena kesepian bagian hidup manusia. Lama rasa sepi itu bergangung pada mental orang dan kasus penyebabnya.

Ketidakpastian
Ketidak pastian artinya keadaan yang pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas itu semua adalah akibat pikirannya tidak konsentrasi. 

Beberapa sebab orang tak dapat berpikir dengan tidak pasti ialah :
  1. Obsesi
  2. Phobia
  3. Kompulasi
  4. Hysteria
  5. Delusi
  6. Halusinasi
  7. Keadaan emosi
Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu bergantung pada mental si penderita. Andaikata penyebabnya sudah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat sembuh. Bila hal itu terjadi, maka jalan yang paling baik bagi penderita diajak pergi sendiri ke psikolog.

Kejadian ini juga sering saya alami, contohnya ketika saya menunggu nilai IPK keluar, perasaan tidak akan tenang hingga melihat nilai tersebut, sebelum melihat nilai tersebut saya masih terus memikirkan itu, apakah hasilnya baik atau buruk, tapi setelah nilai tersebut keluar kegelisahan tersebut hilang, karena yang saya fikirkan sehingga membuat gelisah sudah diketahui.



MANUSIA DAN HARAPAN

Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan bergantung pada pengetahuan dan pengalaman.
Harapan dan Cita-Cita terdapat persamaan yaitu : keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud, pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.

Sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu adalah :
1. Kelangsungan hidup
2. Keamanan
3. Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai
4. Diakui lingkungan
5. Perwujudan cita-cita

            Sebagai salah satu contoh Harapan, saya berharap ketika saya sudah sukses nanti, saya bisa memberangkatkan Haji kedua Orang Tua saya, dan saya bisa membalas kebaikan semua orang yang berjasa dalam hidup saya. Seperti itu lah salah satu contoh dari Harapan.

Kamis, 20 Juni 2013

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB



KEBUTUHAN MANUSIA

1.  Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang harus dipenuhi agar manusia dapat mempertahankan hidupnya. Supaya dapat hidup manusia harus makan, minum, dan berpakaian. Selain itu manusia juga memerlukan tempat tinggal atau rumah. Kebutuhan primer juga disebut sebagai kebutuhan alamiah.

2. Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang terjadi setelah kebutuhan primer terpenuhi.

3. Kebutuhan tersier atau kebutuhan kemewahan adalah kebutuhan yang terjadi setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi. Ia masih memerlukan hal-hal lain yang tingkatannya lebih tinggi. Namun kebutuhan sekunder cenderung ke arah barang prestise di dalammasyarakat, missal : berlian, mobil mewah, dan rumah megah.

Kebutuhan menurut sifatnya :

1.   Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani. Misal : makanan, minuman, pakaian, dan olahraga.

2. Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang merupakan upaya manusia untuk memenuhi kepuasan jiwa atau rohani seseorang. Misal : rekreasi, mendengarkan musik, dan ibadah.

Kebutuhan menurut subjeknya :

1. Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang dirasakan oleh seseorang dan pemenuhannya dapat dilakukan secara individu. Misalnya petani membutuhkan cangkul, siswa membutuhkan buku tulis dan pensil.

2.    Kebutuhan kelompok atau kolektif adalah kebutuhan yang diraskan oleh kelompok orang secara bersamaan dan pemenuhannya dapat dilakukan secara bersama-sama, misal : jalan, rumah sakit, dan tempat rekreasi.

Kebutuhan menurut waktu :

1.   Kebutuhan sekarang adalha kebutuhan mendesak yang harus dipenuhi saat ini dan tidak boleh ditunda-tunda, misalnya obat bagi orang sakit, makan bagi orang lapar.

2.   Kebutuhan yang akan datang adalah kebutuhan yang sifatnya tidak terdesak dan dapat ditunda sampai dengan waktu yang telah ditentukan. Kebutuhan ini berhubungan dengan persediaan atau persiapan untuk waktu yang akan datang. Misalnya orang tua menabung untuk persiapan sekolah anaknya dan asuransi.




UNSUR-UNSUR WAJIB UNTUK MENCARI ARTI HIDUP


TANGGUNG JAWAB

Tanggung jawab adalah sifat terpuji yang mendasar dalam diri manusia. Selaras dengan fitrah. Tapi bisa juga tergeser oleh faktor eksternal. Setiap individu memiliki sifat ini. Ia akan semakin membaik bila kepribadian orang tersebut semakin meningkat. Ia akan selalu ada dalam diri manusia karena pada dasarnya setiap insan tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan sekitar yang menunutut kepedulian dan tanggung jawab. Inilah yang menyebabkan frekwensi tanggung jawab masing-masing individu berbeda.

Macam-macam tanggung jawab :
1. tanggung jawab terhadap diri sendiri, contoh : Andi membaca sambil berjalan, lalu ia terjatuh, akibatnya ia aharus beristirahat dirawat di rumah dan tidak sekolah. konsekuensi tidak bersekolah dan tinggal dirumah adalah tanggung jawab terhadap diri sendiri.

2. tanggung jawab terhadap keluarga, contoh : seorang ibu hidup dengan tiga anak, karena suaminya meninggal dia harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup anak-anaknya, walapun harus menjadi pelacur sekalipun, karena demi memberikan kehidupan dan bertanggung jawab atas ketiga anaknya.

3. Tanggung jawab terhadap masyarakat contoh : seorang ketua RT yang menjabat saat itu di daerah tempat tinggalnya harus bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kesejahteraan warganya. misalnya saja bila pada saat hari raya qurban, ketua RT setempat harus sudah mempunyai data warga miskin yang akan menerima santunan qurban. ketua RT juga harus sigap membantu bilamana ada warganya yang meninggal dunia, lalu ketua RT juga menggerakan ibu-ibu PKK ditempatnya untuk membangun pos kesejahteraan untuk kesehatan, lingkungan dan pendidikan untuk warganya.

4. tanggung jawab terhadap bangsa dan Negara contoh : pada zaman penjajahan dahulu, para pemuda Indonesia bertanggung jawab untuk membela negara, turut berperang untuk memerdekakakn negara kesatua republik Indonesia. para pemuda sangat ingin memiliki kebebasan dalam bernegara, maka para pemuda menanamkan dalam hatinya mempunyai tekad yang kuat untuk membela negara dan bertanggung jawab atas semua permasalahan yang ada di negara Indonesia.

5. tanggung jawab terhadap Tuhan contoh : manusia telah di beri kehidupan yang sangat mencukupi dan layak. semua itu atas pemberian sang pencipta yaitu Allah SWT. Allah sangat pengasih, penyayang dan pengampun. Allah pun tak meminta hal-hal yang menyusahkan manusia untuk mewujudkan rasa bersyukur manusia terhadap semua kebaikan-Nya. Manusia hanya diperintahkan untuk Shalat 5 waktu dan beramal sholeh, berbuat baik sesama manusia dan berbuat baik kepada Allah SWT. semua yang diberikan ALlah SWT sudah sepatutnya menimbulkan rasa tanggung jawab manusia kepada Allah SWT. tanggung jawab untuk menunaikan semua yang diperintahkan-Nya dan meninggalkan yang dilarang-Nya. Tanggung jawab untuk menjalankan sholat 5 waktu dan amalan yang baik lainnya. Menjaga alam yang sdah diciptakan, diberikan Allah dengan sukarela, merawatanya untuk kehidupan selnjutnya adalah sebuah bentuk tanggung jawab dan ungkapan rasa bersyukur yang tiada tara kepada sang pencipta yaitu Allah SWT.




PENGABDIAN

Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa tanggung jawab.
MACAM-MACAM PENGABDIAN :
  • Pengabdian Kepada Agama/Tuhan 
  • Pengabdian Kepada Negara/Bangsa
  • Pengabdian Kepada Masyarakat
CONTOH DARI PENGABDIAN :
Seseorang yang mengabdikan diri kepada Negara menjadi seorang guru bukan semata-mata karena uang, pangkat atau jabatan yang dimilikinya melainkan karena rasa simpati dan keinginan yang besar untuk dapat membantu mendidik putra-putri kita agar menjadi penerus Bangsa yang hebat berguna bagi Bangsa sendiri maupun Bangsa lain.


PENGORBANAN

Pengorbanan berasak dari kata korban atau kurnam yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih. Suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata.

MACAM-MACAM PENGORBANAN :
  • Pengorbanan Tehadap Tuhan/Agama
  • Pengorbanan Terhadap Bangsa/Negara
  • Pengorbanan Terhadap Masyarakat
  • Pengorbanan Terhadap Keluarga
  • Pengorbanan Terhadap Diri Sendiri 
AKIBAT DARI PENGORBANAN :

Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, dan kapa saja diperlukan.

CONTOH DARI PENGORBANAN :

Pangeran Sidharta Gautama dari Kapilawastu diharapkan oleh ayahnya untuk kemudian menggantikan kedudukannya sebagai raja. Tetapi, Pangeran tersebut lebih tertatik pada kehidupan pertapa untuk memperoleh penerangan agung bagaimana caranya manusia dapat membebaskan dirinya dari sengsaa melalui pelepasan dan mencapai kehidupan abadi di sorga. Ia mengorbankan kehidupannya yang mewah duniawi dalam istana, ia mengorbankan kepentingan keluarganya, karena memandang bahwa kepentingan umat manusia perlu didahulukan.

Kamis, 30 Mei 2013

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP II

MANUSIA SEBAGAI PRIBADI
Berbicara mengenai manusia bukanlah sesuatu yang mudah dan sederhana  untuk dibicarakan, karna manusia banyak memiliki  keunikannya maka keunikan tersebut dinyatakan sebagai kodrat manusia, ataupun sebaliknya, begitu banyak permasalahan yang ditimbulkannya maka permasalahan merupakan masalah sekaligus manusia mampu menyelesaikan berbagai permasalahan yang timbul dalam berbagai kehidupan. Manusia sulit difahami dan dimengerti secara menyeluruh tetapi juga manusia mempunyai banyak kekuatan-kekuatan spiritual yang mendorong seseorang mampu bekerja dan mengembangkan pribadinya secara mandiri.

MANUSIA SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT
manusia dapat dikatakan sebagai Anggota Masyarakat karena selalu hidup berkelompok atau berorganisasi dan membutuhkan orang lain. Masyarakat merupakan wadah berkumpulnya individu-individu yang hidup secara sosial, masyarakat terdiri dari ‘Saya’, ‘Anda’ dan ‘Mereka’ yang memiliki kehendak dan keinginan hidup bersama. Kita tahu dan menyadari bahwa manusia sebagai individu dan makhluk sosial serta memahami tugas dan kewajibannya dalam stiap tatanan kehidupan berkelompok dan dalam struktur dan sistem sosial yang ada. Para sosiolog mengartikan masyarakat sebagai sebagai kelompok di dalamnya terdapat orang-orang yang menjalankan kehidupan bersama sebagai satu kesatuan yang diikat melalui kerjasama dan nilai-nilai tertentu yang permanen.

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK TUHAN
Manusia sebagai makhluk ciptaan tuhan bertujuan untuk mencapai tujuan baik secara duniawi dan surgawi kebahagiaan itu dicapai bila manusia semakin menyempurnakan dirinya. Maka manusia secara bebas mengembangkan dirinya untuk semakin menjadi sempurna dan semakin baik. Manusia mengembangkan segi hidupnya, segi rohani, jasmani, pribadi, sosial, budaya, akal budi, emosi, religiositasnya. Semua segi itu perlu dikembangkan secara seimbang. Kesempurnaan manusia itu ternyata hanya dapat tercapai bila dalam proses penyempurnaan itu ia menyempurnakan sesamanya dan dunia tempat dia berada. Tanpa menyempurnakan mereka itu, manusia tidak dapat menjadi semakin sempurna. Secara sederhana itu berarti bahwa manusia baru akan menjadi lebih baik, lebih berkembang, lebih mendekati Tuhan bila dalam hidup ini dia berdamai dengan sesama manusia, dengan dunia alam ini, dan tentu dengan Tuhan.

SIKAP HIDUP MANUSIA
Sikap hidup ialah keadaan hati dalam menghadapi hidup ini. Apakah kita mempunyai sikap yang positif atau yang negatif. Apakah kita mempunyai sikap optimis atau pesimis? Atau apakah kita mempunyai sikap yang apatis?.
Sikap itu ada didalam hati kita dan hanya kitalah yang tahu.orang lain hanya baru tahu setelah kita bertindak. Sikap itu penting, setiap manusia mempunyai sikap dan sudah tentu tiap-tiap orang berbeda sikapnya. Sikap dapat dibentuk sesuai kemauan yang membentuknya.
Sikap dapat juga berubah karena situasi, kondisi, dan lingkungan. Dalam menghadapi kehidupan, manusia selalu menghadapi manusia lain atau menghadapi sekelompok manusia. Ada beberapa sikap etis dan non etis. Sikap etis disebut juga sikap positif, dan sikap non etis disebut juga sikap negatif.
Ada tujuh sikap etis, yaitu :
- sikap lincah – sikap arif
- sikap rendah hati – sikap berani
- sikap tenang – sikap halus
- dan sikap bangga
Sikap non etis atau sikap negatif, yaitu :
- sikap kaku – sikap takut
- sikap gugup – sikap kasar
- sikap angkuh – sikap dan sikap rendah diri
Sikap-sikap ini harus dijauhkan dari diri pribadi-pribadi., karena sangat merugikan baik bagi pribadi masing-masing maupun bagi kemajuan bangsa.

PANDANGAN HIDUP BAGI BANGSA INDONESIA
Bagi bangsa Indonesia hakikat yang sesungguhnya dari pancasila adalah sebagai pandangan hidup bangsa dan sebagai dasar negara. Kedua pengertian tersebut sudah selayaknya kita fahami akan hakikatnya. Selain dari pengertian tersebut, pancasila memiliki beberapa sebutan berbeda, seperti :
1) Pancasila sebagai jiwa bangsa,
2) Pancasila sebagai kepribadian bangsa.
3) Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum,...........dll.
Walaupun begitu, banyaknya sebutan untuk Pancasila bukanlah merupakan suatu kesalahan atau pelanggaran melainkan dapat dijadikan sebagai suatu kekayaan akan makna dari Pancasila bagi bangsa Indonesia. Karena hal yang terpenting adalah perbedaan penyebutan itu tidak mengaburkan hakikat pancasila yang sesungguhnya yaitu sebagai dasar negara. Tetapi pengertian pancasila tidak dapat ditafsirkan oleh sembarang orang karena akan dapat mengaturkan maknanya dan pada akhirnya merongrong dasar negara, seperti yang pernah terjadi di masa lalu.





Rabu, 15 Mei 2013

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP


A. PANDANGAN HIDUP

Pandangan hidup memilki arti sebagai kompas dalam menetukan arah hidup setiap manusia, pedoman manusia dalam bertingkah laku, pendirian manusia dalam mempertahankan prinsip dan pendapat atas pola pikir manusia dalam menilai dan memandang segala bentuk yang tercipta dalam semesta.
Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul seketika atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui proses waktu yang lama dan terus menems, sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya. Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar ini manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk_yang disebut pandangan hidup.

Klasifikasi Pandangan Hidup Berdasarkan Asalnya :
·          Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
·      Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
·  Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.

Berpandangan Hidup yang Baik
Setiap individu memiliki karakter masing-masing dalam menilai sebuah permasalahan yang akan dijadikannya pelajaran, pegangan hidup dan pedoman yang juga akan membentuk pribadi seorang individu itu. Setiap cara yang dilakukan pasti berbeda alasan dan spesifikasinya mengapa satu orang individu berbeda pendapat dengan individu lainnya terhadap suatu topik permasalahan, karena masing-masing memiliki pendapat dan mereka akan tetap mempertahankan apa yang mereka anggap benar sesuai dengan kenyataan dan bukti yang mendukung argumen masing-masing setiap individu. Tidak hanya itu, individu yang lainnya juga tidak dapat mutlak menyalahkan pendapat individu tersebut karena setiap orang bebas berpendapat dan menilai suatu pokok permasalahan sesuai subyaktifnya mereka memandang.
Bagaimanapun bentuk suatu pandangan hidup itu tergantung pada diri individu itu sendiri. Ada yang memperlakukan pandangan hidup itu sebagai sarana untuk mencapai tujuan dan ada juga yang memperlakukannya sebagai penimbul kesejahteraan, ketentraman dan sebagainya. Pandangan hidup sebagai sarana untuk mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik.



B. NILAI-NILAI
Pengertian Nilai, menurut Djahiri (1999), adalah harga, makna, isi dan pesan, semangat, atau jiwa yang tersurat dan tersirat dalam fakta, konsep, dan teori, sehingga bermakna secara fungsional. Disini, nilai difungsikan untuk mengarahkan, mengendalikan, dan menentukan kelakuan seseorang, karena nilai dijadikan standar perilaku. Sedangkan menurut Dictionary dalam Winataputra (1989), nilai adalah harga atau kualitas sesuatu. Artinya, sesuatu dianggap memiliki nilai apabila sesuatu tersebut secara instrinsik memang berharga. 
Contoh : Nilai benda kayu jati dianggap tinggi, sehingga kayu jati memiliki nilai jual lebih mahal daripada kayu kamper atau kayu lainnya. Secara instrinsik kayu jati adalah kayu yang memiliki kualitas yang baik, tangguh, tidak mudah kropos, dan lebih kuat daripada jenis kayu yang lain seperti kamper. Oleh karena itu, sudah sewajarnya jika kayu jati, menurut pandangan masyarakat khususnya pemborong, nilainya mahal.
Aneka ragam pengertian nilai yang telah dihasilkan oleh sebagian dari para ahli sengaja dihadirkan dalam bahasan ini dalam rangka memperoleh pengertian yang lebih utuh. Gazalba (dalam Thoha, 1996 : 61) menjelaskan bahwa nilai adalah sesuatu yang bersifat abstrak, ia ideal, bukan benda kongkrit, bukan fakta, bukan hanya persoalan benar dan salah yang menuntut pembuktian empirik, melainkan soal penghayatan yang dikehendaki dan tidak di kehendaki, disenangi dan tidak disenangi. Dibandingkan dengan pengertian yang diberikan oleh Darajat, dkk., pengertian yang diberikan oleh Gazalba di atas tampak lebih abstrak. Darajat, dkk., (1994 : 260), memberikan pengertian bahwa nilai adalah suatu perangkat keyakinan ataupun perasaan yang diyakini sebagai suatu identitas yang memberikan corak yang khusus kepada pola pemikiran perasaan, keterikatan, maupun perilaku. Senada dengan pengertian yang diberikan oleh Darajat, Una (dalam Thoha, 1996 : 60) menjelaskan bahwa nilai adalah suatu tipe kepercayaan yang berbeda dalam ruang lingkup sistem kepercayaan dalam mana seseorang bertindak atau menghindari suatu tindakan, atau mengenai suatu yang pantas atau tidak pantas dikerjakan.
Dari beberapa pengertian tentang nilai di atas dapat difahami bahwa nilai itu adalah sesuatu yang abstrak, ideal, dan menyangkut persoalan keyakinan terhadap yang dikehendaki, dan memberikan corak pada pola pikiran, perasaan, dan perilaku. Dengan demikian untuk melacak sebuah nilai harus melalui pemaknaan terhadap kenyataan lain berupa tindakan, tingkah laku, pola pikir dan sikap seseorang atau sekelompok orang.



C. NORMA-NORMA
Norma adalah aturan-aturan yang berisi petunjuk tingkah laku yang harus atau tidak boleh dilakukan manusia dan bersifat mengikat. Hal ini berarti bahwa manusia wajib menaati norma yang ada. Norma adalah kaidah atau ketentuan yang mengatur kehidupan dan hubungan antar manusia dalam arti luas. Norma merupakan petunjuk hidup bagi manusia dan pedoman perilaku seseorang yang berlaku di masyarakat.
Keberadaan norma sangat diperlukan untuk memberi petunjuk kepada manusia tentang bagaimana manusia harus bersikap bertingkah laku dalam masyarakat agar tercipta kehidupan bersama yang tertib, tenteram, aman, dan harmonis. Norma berisi larangan dan perintah. Perintah adalah keharusan yang harus dilakukan seseorang untuk berbuat sesuatu dengan kebaikan. Larangan adalah keharusan bagi seseorang untuk tidak berbuat sesuatu karena menimbulkan kerugian.

Jenis-Jenis Norma :
1.    NORMA AGAMA
Norma agama adalah peraturan hidup yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa guna menciptakan kehidupan bahagia di dunia dan akhirat. Sumber norma ini adalah kitab suci dari setiap agama yang dianut.
2.    NORMA KESUSILAAN
Norma kesusilaan adalah peraturan hidup yang dianggap sebagai suara hati sanubari manusia. Norma ini juga merupakan aturan hidup tentang perilaku baik dan buruk. Pedoman berperilaku ini dilakukan berdasarkan kebenaran dan keadilan.
3.    NORMA KESOPANAN
Norma kesopanan adalah peraturan hidup atau nilai-nilai yang diatur oleh agama maupun adat-istiadat masyarakat. Norma kesopanan merupakan pedoman yang mengatur tingkah laku manusia terhadap manusia yang ada di sekitarnya.
4.    NORMA HUKUM
Norma hukum adalah peraturan hidup yang dibuat oleh penguasa negara atau lembaga adat tertentu. Norma hukum adalah aturan-aturan yang bersumber atau dibuat oleh lembaga negara yang berwenang. Norma hukum bersifat memaksa dan mengikat. Memaksa berarti aturan-aturan hukum harus dipatuhi oleh siapa pun, sedangkan mengikat berarti berlaku untuk semua orang.


CITA-CITA
Cita-cita adalah keinginan, harapan, atau tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Tidak ada orang hidup tanpa cita-cita, tanpa berbuat kebajikan, dan tanpa sikap hidup. Cita-cita adalah suatu impian dan harapan seseorang akan masa depannya, bagi sebagian orang cita-cita itu adalah tujuan hidup dan bagi sebagian yang lain cita-cita itu hanyalah mimpi belaka. Bagi orang yang menganggapnya sebagai tujuan hidupnya maka cita-cita adalah sebuah impian yang dapat membakar semangat untuk terus melangkah maju dengan langkah yang jelas dan mantap dalam kehidupan ini sehingga ia menjadi sebuah akselerator pengembangan diri namun bagi yang menganggap cita-cita sebagai mimpi maka ia adalah sebuah impian belaka tanpa api yang dapat membakar motivasi untuk melangkah maju. Manusia tanpa cita-cita ibarat air yang mengalir dari pegunungan menuju dataran rendah, mengikuti kemana saja alur sungai membawanya. Manusia tanpa cita-cita bagaikan seseorang yang sedang tersesat yang berjalan tanpa tujuan yang jelas sehingga ia bahkan dapat lebih jauh tersesat lagi. Ya, cita-cita adalah sebuah rancangan bangunan kehidupan seseorang, bangunan yang tersusun dari batu bata keterampilan, semen ilmu dan pasir potensi diri.
Contoh Cita-Cita :
Saat kecil Saya memiliki cita-cita ingin menjadi Polisi, ketika dewasa cita-cita saya berubah ingin menjadi Seorang Programmer dan Saya berusaha untuk menggapai cita-cita tersebut.
3 Faktor yang menentukan dapat atau tidaknya seseorang mencapai cita – citanya antara lain :
1.      Manusia itu sendiri,
2.      Kondisi yang dihadapi dalam rangka mencapai cita – cita tersebut,
3.      Seberapa tinggi cita – cita yang ingin dicapai.
2 Faktor kondisi yang mempengaruhi tercapai tidaknya cita – citanya antara lain :
1.      Faktor yang menguntungkan, dan
2.      Faktor yang menghambat.

Jadi, menurut Saya tidak ada Manusia hidup tanpa cita-cita, karena setiap orang hidup memiliki tujuan dan rencana untuk masa depannya.



3 KATEGORI KEADAAN HATI SESEORANG
Suasana hati adalah sebuah kondisi relatif lama emosional abadi. Suasana hati berbeda dari emosi bahwa mereka kurang spesifik, kurang intens, dan kurang mungkin dipicu oleh peristiwa tertentu, atau oleh stimulus.
Secara etimologis, suasana berasal dari mod Inggris Lama yang dilambangkan keberanian militer, tetapi juga bisa mengacu pada humor seseorang, marah, atau disposisi pada waktu tertentu. Gothic serumpun mods diterjemahkan baik θυμός "suasana hati, bersemangat" dan ργή "kemarahan".
Ada tiga kategori keadaan hati manusia :
  • Berhati Keras biasanya tidak berhenti berusaha sebelum apa yang diinginkan dapat dicapai .
  • Berhati Lunak biasanya dalam usaha pencapaian yang diinginkan cenderung menyesuaikan dengan kondisi dan situasi .
  • Berhati Lemah biasanya mudah terpengaruh oleh situasi dan kondisi .


ARTI KEBAJIKAN & HUBUNGANNYA DENGAN TINDAKAN MORAL
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika. Makna kebajikan Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik, mahluk bermoral. Atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik Manusia adalah seorang pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan. Manusia merupakan mahluk sosial: manusia hidup bermasyarakat, manusia saling membutuhkan, saling menolong, saling menghargai sesama anggota masyarakat. Sebaliknya pula saling mencurigai, saling membenci, saling merugikan, dan sebagainya. Sebagai mahluk pribadi, manusia dapat menentukan sendiri apa yang baik dan apa yang buruk. Baik buruk itu ditentukan oleh suara hati. Suara hati adalah semacam bisikan di dalam hati yang mendesak seseorang, untuk menimbang dan menentukan baik buruknya suatu perbuatan, tindakan atau tingkah laku.



MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL 
            Manusia sebagai makhluk sosial tentu saling membutuhkan dan saling menolong, tetapi mereka juga saling mencurigai dan merugikan sesamanya, factor tersebut dikarenakan Manusia Tidak Ada Yang Sempurna, setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan, dari kesalahan tersebut yang bisa menimbulkan Kecurigaan atau Kerugian antara Si A dan Si B, sebaik apapun seseorang, mereka pasti pernah melakukan kesalahan yang merugikan orang lain, sekecil apapun itu.