Jumat, 03 Mei 2013

MANUSIA DAN PENDERITAAN



Manusia dan Penderitaan

Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dalam kehidupan manusia sering terjadi seiring berkembangnya kehidupan manusia tersebut. Semakin berkembangnya kehidupan manusia makan akan semakin kompleks juga penderitaan yang akn di hadapi manusia.
 Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat semakin tinggi intensitas semakin berat juga penderitaan yang di alami oleh manusia tersebut. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencpai kenikmatan dan kebahagiaan.

Siksaan
Siksaan atau penyiksaan digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban. Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja dilakukkan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman, sadisme, pemaksaan informasi, atau mendapatkan pengakuan palsu untuk propaganda atau tujuan politik dapat disebut sebagai penyiksaan. Siksaan dapat digunakan sebagai suatu cara interogasi untuk mendapatkan pengakuan. Siksaan juga dapat digunakan sebagai metode pemaksaan atau sebagai alat untuk mengendalikan kelompok yang dianggap sebagai ancaman bagi suatu pemerintah. Sepanjang sejarah, siksaan telah juga digunakan sebagai cara untuk memaksakanpindah agama atau cuci otak politik.

Rasa Sakit
Rasa sakit adalah rasa yang dirasakan atau dialami oleh penderita dan setiap manusia akan selalu mengalaminya. Rasa sakit dan siksaan merupakan rentetan sebab akibatnya. Karena ada siksaan orang merasa sakit, dan karena merasa sakit orang menderita. Banyak hikmah yang bisa kita ambil dari rasa sakit, misalnya timbul rasa kasihan terhadap penderita, adanya rasa keprihatinan manusia, rasa social, dapat mendekatkan diri penderita kepada Tuhan, dll.

Neraka
Neraka dalam terminologi al-Quran memiliki beberapa pengertian, di antaranya: 1) Alam akhirat tempat penyiksaan untuk orang berdosa, 2) Sial, dan 3) Keadaan atau tempat menyengsarakan, penyakit parah, dan kemiskinan.
Dalam terminologi al-Quran, kata neraka disebut naar, yang berartiapi yang menyala. Secara istilah, neraka berarti tempat balasan berupa siksaan bagi orang yang berbuat dosa dan kesalahan.
Neraka adalah tempat penyiksaan dimana bentuk hukumannya yang paling sangat menyiksa digambarkan sebagai api. Nama-nama neraka yang digunakan di dalam al-Quran : al-Naar (api), jahannam, al-Jahim (yang membakar), al-Sa’ir (jilatan api), al-Saqar (api yang menghanguskan), al-Hawiyah (jurang), al-Huthamah (api yang meremukkan).

Sumber Penderitaan
Bila kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sumber penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :
1.Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan ini dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut nasib buruk. Nasib buruk dapat diperbaiki dan manusialah yang dapat memperbaiki nasibnya.
2.Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab Tuhan
Dalam mengatasi penderitaan ini manusia dapat berusaha dengan kesabaran, tawakal, dan optimisme.
3.Terhadap orang lain
Perbuatan buruk manusia dapat menimbulkan derita bagi orang lain yang sangat mengganggu phyisik dan phisikologi orang yang menderita.
4.Terhadap alam lingkungan
Perbuatan buruk manusia terhadap alam lingkungan juga menjadi penyebab penderitaan bagi manusia lainnya, tetapi sayang manusia tidak mau menyadari perbuatannya itu. 

Upaya Menghindari Penderitaan
Langkah yang bijaksana untuk menghindari penderitaan bukanlah dengan cara mengeluh, melainkan dengan mengetahui bagaimana kita dapat bertahan menghadapi penderitaan. Prinsipnya ialah terimalah penderitaan sebagai konsekuensi hidup yang harus kita jalani. Ada ayat yang mengakatakan secara gambling bahwa “setiap orang pasti mengalami penderitaan, tidak terkecuali pengikut Kristus” (Rom 8:22-23). Dengan menerima penderitaan yang menjadi konsekuensi hidup yang harus dijalani, seseorang akan lebih dapat melihat cara-cara kreatif untuk mengatasi penderitaan yang sedang dialaminya. Ketabahan, ketekunan, serta semangat untuk berjuang mengatasi penderitaan selalu ada pada orang-orang tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar