Hakekat
manusia adalah sebagai berikut :
- Makhluk yang memiliki tenga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
- Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial.
- yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
- Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.
- Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati
- Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas
- Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat.
- Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.
Orang yang
berkecimpung dalam pendidikan perlu mengkaji tentang hakekat manusia karena:
- Bahasan
tentang hakekat manusia mengantar pengkajinya untuk memiliki hikmah mengenai
manusia.
- Tujuan
institusional yaitu melahirkan tenaga kependidikan dalam berbagai posisi.
- Pandangan
calon tenaga kependidikan mengenai konsep manusia menentukan bagaimana ia
memperlakukan manusia lain dan ke mana manusia tersebut dibawa.
Manusia
merupakan mahkluk monodualistis antara jiwa dan raga tidak dapat dipisahkan.
Manusia juga merupakan mahkluk yang rasional dan juga irasional.
1. Aliran
monoisme
Aliran ini menganggap bahwa seluruh semesta
termasuk manusia hanya terdiri dari satu zat. Aliran ini dibagi menjadi dua.
- Aliran materialisme= Realitas yang
sebenarnya adalah materi (benda).
- Aliran idealisme= Realitas yang
sebenarnya adalah ide (rohani).
2. Aliran dualism
Aliran ini menganggap bahwa realitas semesta
merupakan perpaduan antara zat hidup dan zat mati. Manusia merupakan sintesis
antara jasmani dan rohani.
PENDEKATAN
DALAM PENGKAJIAN MANUSIA
1.
Pendekatan multidisiplin
Yaitu
pendekatan dalam mengkaji sesuatu dengan melibatkan beberapa disiplin ilmu
secara berdiri sendiri. Dalam pendekatan ini pengkajinya adalah seorang
spesialis.
2.
Pendekatan interdisiplin
Yaitu
pendekatan dengan menggunakan teori yang telah berkembang dalam berbagai
disiplin ilmu dan diramu secara eklektif (campuran). Dalam pendekatan ini
pengkajinya adalah seorang generalis.
DIMENSI
KEMANUSIAAN
1. Dimensi individual
Sebagai mahkluk individu, manusia bersifat
unik dan khas karena tidak ada manusia yang sama persis. Walaupun ada yang
mirip, belum tentu sifatnya sama.
2. Dimensi
religius
Sebagai mahkluk religius, manusia mengakui
adanya kekuatan lain di luar diri manusia yang sifatnya supranatural, yang
secara umum disebut Tuhan.
3. Dimensi
kesosialan
Sebagai mahkluk sosial, manusia tidak bisa
hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.
4. Dimensi
kesusilaan
Sebagai mahkluk susila, manusia akan
memunculkan suatu nilai untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk
dalam hubungannya dengan manusia yang lainnya.
KONSEP
MANUSIA INDONESIA SEUTUHNYA
Konsep
Manusia Indonesia Seutuhnya menempatkan keempat dimensi kemanusiaan secara
selaras serasi dan seimbang. Deskripsinya tertuang dalam butir-butir pengamalan
Pancasila. Konsep lain mengenai deskripsi Manusia Indonesia Seutuhnya dapat
dirunut pada tujuan pendidikan nasional yaitu “manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggungjawab”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar