A. PERANAN PENDIDIKAN DALAM PEMBANGUNAN
KEPRIBADIAN DALAM KELUARGA
Dilihat dari segi pendidikan. Keluarga
merupakan suatu kesatuan hidup (sistem sosial) dan keluarga menyediakan situasi
belajar. Sebagai satu kesatuan hidup bersama (system sosial) keluarga terdiri
dari ayah, ibu, dan anak. Ikatan kekeluargaan membentuk anak mengembangkan
sifat persahabatan, cinta kasih, hubungan antar pribadi, kerja sama, disiplin,
tingkah laku yang baik, serta pengakuan akan kewibawaan.
Sementara itu, yang berkenaan dengan keluarga
menyediakan situasi belajar, dapat dilihat bahwa bayi dan anak-anak sangat
bergantung kepada orang tua. Bayi dan anak belajar menerima dan meniru apa yang
diajarkan oleh orang tua.
Sumbangan keluarga bagi pendidikan anak
adalah sebagai berikut :
- Cara orang tua melatih anak untuk menguasai cara-cara mengurus diri, seperti cara makan, buang air, berbicara, berjalan, berdoa, sungguh-sungguh membekas dalam diri anak karena berkaitan erat dengan perkembangan diri sebagai pribadi.
- Sikap orang tua sangat mempengaruhi perkembangan naak. Sikap menerima atau menolak, sikap kasih saying atau acuh tak acuh, sikap sabar atau tergesa-gesa, sikap melindungi atau membiarkan secara langsung mempengaruhi emosional anak.
Sangat wajar dan logis jika tanggung jawab
pendidikan terletak ditangan kedua orang tua dan tidak bias dipikulkan kepada
orang lain karena ia adalah darah dagingnya, kecuali berbagai keterbatasan
kedua orang tua ini.
Keluarga adalah merupakan lembaga pendidikan
yang pertama dan utama dalam masyarakat, karena dalam keluargalah manusia
dilahirkan. Berkembang menjadi dewasa. Bentuk dan isi serta cara-cara
pendidikan di dalam keluarga akan selalu mempengaruhi tumbuh dan berkembangnya
watak, budi pekerti dan kepribadian tiap-tiap manusia. Pendidikan yang diterima
dalam keluarga inilah yang akan digunakan oleh anak sebagai dasar untuk
mengikuti pendidikan selanjutnya di sekolah.
Dalam rangka pelaksanaann pendidikan
nasional, peranan keluarga sebagai lembaga pendidikan semakin tampak dan
penting. Peranan keluarga terutama dalam penanaman sikap dan nilai hidup,
pengembangan bakat dan minat serta pembinaan bakat dan kepribadian. Selain itu
penanaman nilai kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, penanaman nilai-nilai
pancasila, nilai-nilai keagamaan semuanya dimulai dalam keluarga.
Tanggung jawab pendidikan yang perlu
disadarkan dan di bina oleh kedua orang tua terhadap anak antara lain :
- Memelihara dan membesarkannya, tanggung jawab ini merupakan dengan alami untuk dilaksanakan.
- Melindungi dan menjamin kesehatannya, baik secara jasmaniah maupun rohaniah dari berbagai gangguan penyakit atau bahaya lingkungan yang dapat membahayakan dirinya.
- Mendidiknya dengan berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan yang berguna bagi kehidupannya kelak sehingga bila ia telah dewasa maupun terdiri sendiri dan membantu orang lain.
- Membahagiakan anak untuk dunia dan akhirat dengan memberinya pendidikan agama sesuari dengan ketentuan Allah SWT. Sebagai tujuan akhir hidup manusia.
Adapun dalam Al-Qur’an yang menjelaskan
secara tugas tentang kewajiban orang tua dalam mendidik anak terdapat dalam
surat At-Tahrim ayat 6 sebagai berikut :
Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman,
periksalah diri dan keluargamu dari api neraka.” (QS. At-Tahrim : 6)
Perkataan Qur’an adalah suatu kewajiban yang
harus ditunaikan oleh pada orang tua terhadap anaknya. Kedua orang tua adalah
pendidik yang pertama karena sebelum orang lain yang mendidik anak ini, kedua
orang tualah yang mendidik terlebih dahulu. Kesadaran akan tanggung jawab
mendidik dan membina anak secara terus menerus perlu dikembangkan kepada setiap
orang tua, mereka juga perlu dibekali teori-teori pendidikan modern sesuai
dengan perkembangan zaman. Dengan demikian tingkat kualitas materi pendidikan
yang diberikan dapat digunakan anak menghadapi lingkungan yang selalu berubah.
Bila hal ini dapat dilakukan oleh setiap orang tua, maka generasi mendatang
telah mempunyai kekuatan mental menghadapi perubahan dalam masyarakat. Untuk
berbuat demikian, tentu saja orang tua perlu meningkatkan ilmu dan
keterampilannya sebagai pendidik pertama dan utama dalam keluarga.
B. PERANAN PENDIDIKAN DALAM PEMBANGUNAN DI
MASYARAKAT
Lembaga pendidikan yang diselengarakan oleh
masyarakat adalah salah satu unsure pelaksana asas pendidikan seumur hidup.
Pendidikan yang diberikan di lingkungan keluarga dan sekolah sangat terbatas,
di masyarakatlah orang akan meneruskannya hingga akhir hidupnya. Segala
pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh di lingkungan pendidikan keluarga
dan dilingkungan sekolah akan dapat berkembang dan dirasakan manfaatnya dalam
masyarakat.
Oleh karena itu, sebagai salah satu
lingkungan terjadinya kegiatan pendidikan, masyarakat mempunyai pengaruh yang
sangat besar terhadap berlangsungnya segala aktivitas yang menyangkut masalah
pendidikan. Untuk itu bahan apa yang akan diberikan kepada anak didik sebagai
generasi tadi harus disesuaikan dengan keadaan dan tuntunan masyarakat dimana
kegiatan pendidikan berlangsung.
Berikut adalah beberapa peras serta dalam
masyarakat pendidikan :
- Masyarakat breperan serta dalam mendirikan dan membiayai sekolah
- Masyarakat berperan dalam menguasai pendidikan agar sekolah tetap membantu dan mendukung cita-cita dan kebutuhan masyarkat.
- Masyarakatlah yang ikut menyediakan tempat pendidikan seperti gedung-gedung museum, perpustakaan, panggung-panggung kesenian, kebun binatang, dan sebagainya.
- Masyarakatlah yang menyediakan berbagai sumber untuk sekolah. Mereka dapat diundang ke sekolah untuk memberikan keterangan-keterangan mengenai suatu masalah yang sedang dipelajari anak didik.
- Masyarakatlah sumber pelajaran atau laboratorium tempat belajar. Di samping buku-buku pelajaran, masyarakat memberi bahan pelajaran yang banyak sekali, antara lain seperti aspek alami industry, perumahan, transportasi, perkebunan, pertambangan, dan sebagainya.
Dengan demikian, jelas sekali bahwa peran
masyarakat sangatlah besar terhadap pendidikan sekolah. Untuk itu, sekolah
perlu memanfaatkannya sebaik-sebaiknya, paling tidak bahwa pendidikan harus
dapat mempergunakan sumber-sumber pengetahuan yang dimasyarakat dengan alas an
sebagai berikut :
- Dengan melihat apa yang terjadi di masyarakat, anak didik akan mendapatkan pengalaman langsung (first hand experience) sehingga mereka dapat memiliki pengalaman yang konkrit dan mudah di ingat.
- Pendidikan membina anak-anak yang berasal dari masyarakat, dan akan kembali ke masyarakat.
- Di masyarakat banyak sumber pengetahuan yang mungkin guru sendiri belum mengetahuinya.
- Kenyataan menunjukkan bahwa masyarakat membutuhkan orang-orang yang terdidik dan anak didik pun membutuhkan masyarakat.
Lembaga pendidikan yang diselenggarakan oleh
masyarakat adalah salah satu unsure pelaksana asas pendidikan seumur hidup.
Pendidikan yang diberikan di lingkungan keluarga dan sekolah sangat terbatas.
Masyarakatlah orang akan meneruskannya hingga akhir hidupnya. Segala
pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh di lingkungan pendidikan keluarga
dan di lingkungan pendidikan keluarga dan di lingkungan sekolah akan berkembang
dan dirasakan manfaatnya dalam masyarakat.
Peranan masyarakat dapat dilakukan melalui
beberapa jalur di antaranya :
- Perguruan swasta. Perguruan swasta mempunyai tanggung jawab dan peranan yang penting dalam usaha ikut serta melaksanakan pendidikan nasional. Karena itu pertumbuhan dan kemampuannya perlu dikembangkan berdasarkan pola pendidikan nasional yang mantap dengan tetap mengindahkan ciri khas perguruan yang bersangkutan.
- Peranan dunia usaha
- Melaksanakan sistem magang
- Membentuk konsorsium pengadaan dana yang dapat dimanfaatkan untuk usaha-usaha pendidikan.
- Menyediakan fasilitas untuk kepentingan pendidikan dan latihan
- Mengadakan latihan prajabatan dan penataran
- Mengadakan program pendidikan kemasyarakatan seperti wajib program pendidikan minimum untuk karyawannya, dan
- Mengadakan kerja sama dengan sekolah-sekolah kejuruan dan lembaga pendidikan lainnya.
- Peranan Kelompok Profesi
Peranan kelompok profesi dalam sistem
pendidikan nasional antara lain :
- Merencanakan dan penyelenggaraan latihan keterampilan dan keahlian
- Menjamin dan menguji kualitas keterampilan dan keahlian tersebut
- Menyediakan tenaga-tenaga pendidikan untuk berbagai jenis pendidikan, terutama pendidikan kemasyarakatan dan pendidikan khusus
- Peranan Lembaga Swasta Lainnya
Kecuali peranan perguruan swasta, dunia usaha
dan kelompok profesi, di dalam masyarakat berkembang pula lembaga-lembaga
swasta nasional yang mengelola dan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan sosial,
kebudayaan, keagamaan, penelitian, keterampilan, dan keahlian.
Peranan lembaga swasta nasional itu terutama
diharapkan dalam rangka pelaksanaan pendidikan kemasyarakat melalui
kegiatan-kegiatan pendidikan yang mempunyai efek sosial.
Kesimpulannya adalah peranan pendidikan dalam
pembangunan sangat mempengaruhi potensi anak didik baik dalam keluarga maupun
dalam masyarakat. Tujuan dari pendidikan ini adalah agar kita bisa mengetahui
betapa pentingnya peranan pembangunan dalam mengembangkan pendidikan bagi
setiap individu tap yang mendasar adalah peranan orang tua (keluarga) dan
masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar